Sabun Cream atau Sabun Colek
Pendahuluan
Sabun
cream sering juga disebut sabun colek. Walaupun banyak orang telah beralih ke
sabunlain untuk cuci piring dan cuci baju, tapi sabun cream masih banyak
peminatnya. Sabun inimerupakan sabun yang multiguna. Bisa dipakai untuk
membersihkan semua keperluan di rumah, cucipiring, cuci baju, atau pun untuk
cuci mobil.Di daerah perkotaan sabun ini kurang banyak peminatnya.
DiIndonesia sabun colek masih tinggi
permintaannya, karena banyak orang desa memakai sabun colek ini untuk
berbagai keperluan cuci baju,cuci piring, bahkan ada juga yang digunakan untuk
mandimembersihkan badan dan keramas (cuci rambut).Sebenarnya sabun colek
diproduksi bukan untuk keperluan mencuci badan tapi karena dayabersihnya kuat
jadi mereka merasa nyaman memakainya. sabun colek sebaiknyatidak dipakai untuk
cuci badan (mandi), dan cuci rambut (keramas) karena bisa membuat kulit
kitakering dan rambut. Sabun colek
memiliki banyak manfaat dan bahan yang digunakan untuk membuatnya mudah
didapat serta pembuatannya yang mudah dan cepat.
Keunggulan Sabun Colek:
• Membuat
sendiri lebih murah.
• Kekentalan
sabun bisa kita atur
• Kental,
wangi
• Tanpa
peralatan khusus
• Bisa
untuk mencuci piring dan mencuci baju
Sabun colek merupakan
salah satu jenis sabun keras. Sabun keras sendiri merupakan sabunyang
mengandung ion natrium, karena dalam proses pembuatannya digunakan natrium
hidroksida(soda api atau kaustik soda). Natrium hidroksida (NaOH) merupakan
basa yang lebih keras dari padakalium hidroksida (KOH). Daya pemutihnya sangat
iritatif (bersifat melukai) terhadap kulit.
Proses pembuatan sabun keras melibatkan reaksi kimia berikut
ini.

Atau
Bahan
baku sabun cream iu sendiri adalah :
1. DEDOCYL BENZENE SULFONAT
(DDBS)
Adalah bahan
aktif ( active ingredient) untuk membuat sabun colek, sebagian orang
menyebutnya dengan nama ABS (alkyl benzene sulfonat), ini adalah bahan yang
mutlak harus dipakai pada proses membuat sabun colek. yang nantinya akan
menentukan hasil akhir. tanpa bahan ini sabun colek tidak akan memiliki daya
bersih dalam pemakaian sabun colek, bahan ini berbentuk cairan yang biasanya
berwarna coklat tua, yang berfungsi sebagai pembersih, ciri – ciri cairan ini
adalah memiliki busa yang banyak bila di kucek.
2. KAUSTIK SODA
Bahan ini
berguna sebagai penetralisir sifat keasaman yang di akibatkan dalam pemakaian
DDBS. Bahan ini berbentuk batangan atau flake. Sebelum dilakukan pencampuran,
bahan ini harus dilarutkan dengan air dengan perbandingan 4:6 (misalnya : 40gr
Kaustik Soda dengan 60cc air campuran) atau bisa juga dengan skala perbandingan
lain sesuai dengan formula masing – masing, tetapi umumnya 4:6. Cara melarutkan
kaustik soda harus dilakukan dengan hati – hati karena bahan ini bersifat keras
terhadap kulit manusia.
3. SODA ABU
Soda abu atau
SODA ASH berbentuk bubuk, dan warnanya putih. Fungsinya untuk meningkatkan daya
bersih, penambahan soda abu tidak boleh terlalu banyak, karena dapat
menimbulkan rasa panas di tangan saat sabun colek digunakan. Penggunaan soda
abu yang dianjurkan dalam formula pembuatan sabun colek adalah sekitar 7 % dari
komposisi total bahan sabun colek.
4. SILIKAT
Biasanya
dikenal dengan nama water glass, bahan ini berbentuk cairan kental dan tidak
berwarna (bening). berfungsi sebagai pengikat material dalam sabun colek.
penggunaan silikat juga akan memberikan kesan berkilau pada sabun colek, bahan ini
sangat mudah beku, jadi bila tidak dipakai, sebaiknya bahan ini di simpan
dengan tutup yang rapat.
5. AIR
air merupakan
bahan utama dalam pembuatan sabun colek, berfungsi untuk menyempurnakan reaksi
dari formula sabun colek, air juga berfungsi untuk mengatur kekentalan sabun
colek yang akan dihasilkan dari proses formula sabun colek.
6. PEWARNA DAN
PEWANGI
Berfungsi
sebagai bahan tambahan (addictive) dan tidak akan mengurangi kualitas dari
sabun colek, warna sabun colek yang asli adalah coklat, dan berbau kurang
menarik. jadi penambahan parfum dan pewarna dapat mempengaruhi perhatian
konsumen terhadap sabun colek, jadi akan cepat terjual bila akan dijual.
biasanya di gunakan warna kuning dan aroma jeruk agar lebih dapat menghilangkan
bau kotoran yang akan di bersihkan
7. CMC = Carboxy methyl cellulose
Biasanya tersedia dlm btk garam, yaitu CMC (Na).
fungsinya dalam sabun colek adalah sebagai pengental / meningkatkan viskositas.
8. STPP
Untuk mencegah redeposisi atau mencegah kotoran kembali ke
baju (kain). Jadi tidak tepat kalau ditambahkan pada sabun cair cuci piring.
Jika ingin sabun cairnya punya kelebihan dibanding sabun cair lain beri bahan
kimia semacam anti jamur/bakteri. Jadi tidak sekedar bersih tapi membunuh jamur/bakteri
yg merugikan dari barang-barang yang di cuci sehingga tampak higienis.
Bahan-bahan
yang dibutuhkan :
1. Caustic soda
................................ 50 gram
2. STTP
....................................... 50 gram
3. CMC ...........................................
30 gram
4. Soda ash
..................................... 100 gram
5. ABS
.......................................... 300 gram
6. Bahan warna
............................ secukupnya
7. Air
............................................ 600 cc (2,5gelas)
8. Bibit minyak wangi
................. 5 cc
9. Caoline
...................................... 50 gram
Peralatan yang dibutuhkan: 2 Wadah, takaran dan pengaduk kayu
Cara
pembuatan :
CMC dilarutkan pada ABS, diaduk dampai kental seperti asam belerang, dalam
suatu tempat yang dibuat dari plastik - (a).
Cautic, STTP, Soda ash, Bahan warna dilarutkan dalam air, kemudian diaduk
secepatnya sehingga merata, dan dalam pengadukannya memerlukan waktu kira-kira
5 menit - (b).
Larutan (b) yang sudah berbentuk cairan dimasukkan pada hasil larutan (a),
kemudian diaduk sehingga busanya naik, kalau sudah halus, masukkanlah caoline
sedikit demi sedikit, sambil diaduk-aduk supaya tidak ada tepung yang kristal -
(c).
Yang terakhir, Bibit minyak wangi dilarutkan pada
percampuran (c) dan diaduk sekali lagi supaya betul-betul merata.
Terima Kasih